Nuansa yang masih alami dan rindang sepadan Sungai Brantas Kota Batu sepanjang jalur Rafting di Batu rafting sangat memungkinkan untuk berkembang biaknya beberapa jenis satwa. Bahkan jenis-jenis satwa yang semakin jarang ditemui masih banyak dijumpai di sini. “klikkk…klikkkk..klikkkk” mungkin suara ini tidak begitu asing bagi telinga penduduk Desa Torongrejo Kec. Junrejo Kota Wisata Batu apalagi bagi Guide Batu Rafting. Begitu familiernya suara ini bagi Guide di Batu rafting, mereka pasti akan mendongak keatas atau melihat pucuk batang bambu serta rerimbunan pohon. Kadang suara ini juga menimbulkan rasa penasaran bagi pengunjung / tamu Arung Jeram di jalur Rafting di Batu Rafting. Suara ini berasal dari sejenis burung elang, Elang Bido Jali penduduk lokal menamainya. Crested Serpent Eagle / CSE adalah sebutan yang diberikan oleh pencinta burung pemangsa. Dengan ukuran tubuh yang sedang diantara spesies elang / 50 – 75 cm, rentang sayap 109 – 169 cm, berat tubuh antara 4,2 – 18 kg. Berwarna gelap dengan ciri-ciri ekor pendek dan menekuk keatasdan kedepan ( hampir mirip dengan Elang Jawa ), sayap sangat lebar dan berbuntuk bulat/membulat, membentuk huruf C dan terlihat membusur. Masuk dalam kerajaan Animalia, filum chordata, kelas aves, ordo accipitriformes, famili accipitridae, genus spilornes, spesies s. cheela, dengan nama latin Spilornes Cheela.
Elang ini sering terlihat bertengger diantara rerimbunan bambu dan pepohonan, makanan utama adalah ular, dengan kaki yang berwarna kekuningan serta cakar yang tajam sebagai senjata utama dalam berburu mangsa disamping paruh bengkok nan tajam. Sebagian penduduk percaya bahwa kaki kuning elang bido ini memiliki imun atau kekebalan terhadap bisa ular. Karena itu kadang Elang ini disebut Elang Ular karena memiliki kekebalan terhadap bisa ular. Ciri khasnya adalah kulit kuning tanpa bulu diantara mata dan paruh. Pada saat terbang terlihat garis putih lebar dibagian ekor dan garis putih pada bagian pinggir belakang sayap. Elang Bido tidak sama dengan Alap-Alap yang dalam terbang kadang-kadang menyambar anak ayam. dengan badan yang relatif besar Elang Bido tidak mememiliki kemampuan seperti Alap-Alap yang memilki tubuh lebih kecil. Dengan tubuh yang relatif kecil kadang Alap-Alap lebih mudah melakukan pengintaian dan penyusupan di atas perkampungan dan menyambar anak ayam yang lengah.